Berikut ini beberapa makanan khas betawi jakarta yang bisa anda ketahui setelah di rangkum dari berbagai referensi.
Jakarta adalah ibukota negara Indonesia yang menyimpan kekayaan kuliner khas suku Betawi.
Bagi orang yang sudah lama menginjakkan kakinya di Jakarta, pasti sudah tak asing dengan berbagai makanan khas Betawi yang sangat beragam, unik, dan pastinya enak.
Tapi untuk mereka yang belum pernah menghirup udara khas ibukota, mungkin akan terkesima mengetahui fakta akan keragaman masakan yang dimiliki oleh suku Betawi.
Apabila kamu termasuk orang yang belum pernah ke Jakarta atau hanya mengetahui sedikit makanan khas Jakarta.
MakananOlehOleh.com akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai daftar makanan khas Betawi.
Kamu yang sebelumnya hanya tau beberapa, dijamin bakal tahu lebih banyak dan semakin terkagum-kagum dengan negara Indonesia yang menjadi surga kuliner untuk setiap manusia.
Makanan Khas Betawi Jakarta
Makanan Apa Saja?
Berikut ini daftar lengkap makanan khas betawi yang rekomended?
1. Kerak Telor
Untuk yang pertama, kamu mungkin sudah tidak asing dengan makanan ini. Namanya kerak telor.
Makanan khas Betawi ini bisa dikatakan sebagai ikon kuliner Jakarta yang dikenal oleh orang-orang dari luar kota Jakarta.
Kerak telor sendiri adalah makanan yang dibuat dari bahan dasar berupa beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi kering, bawang goreng, dan diberi bumbu halus dari campuran kelapa sangrai, cabe merah, garam, gula, merica, jahe, dan kencur.
Kerak telor dimasak dengan cara yang unik. Biasanya panganan ini dimasak dalam wajan kecil tanpa menggunakan minyak.
Saat dibakar dengan arang, kerak telor yang sudah setengah matang akan dibalik bersama dengan wajannya. Perihal rasanya, kerak telor akan memberikan pengalaman baru bagi lidah kamu.
Rasa kerak telor yang gurih dengan tekstur beras ketan yang legit akan membuat kamu betah berlama-lama untuk mengunyahnya.
Selain kota jakarta yang terkenal dengan kerak telor, coba apa saja menu makanan khas bali yang paling terkenal?
Disana makanan yang paling enak dan terkenal antarai lain nasi ayam kedewatan, sate lilit, bebek betutu dan masih banyak yang lainnya.
2. Biji Ketapang
Untuk mengisi waktu luang, orang Jakarta mempunyai cemilan khas yakni kue biji ketapang.
Saat menjelang lebaran, biasanya banyak orang yang membuat biji ketapang untuk dimakan sendiri ataupun dijual. Camilan ini sangat cocok disuguhkan ketika ada tamu dadakan.
Selain Jakarta, biji ketapang juga bisa ditemukan di daerah-daerah lain dengan penggunaan bahan yang beragam. Khusus di Jakarta, biji ketapang biasanya dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan kelapa muda.
Saat digigit, biji ketapang biasanya akan renyah, tergantung seberapa mahir pembuatnya.
Kalau kamu penasaran untuk mencoba biji ketapang yang gurih dan manis, mungkin akan kesulitan untuk menemukannya apabila tidak berada dalam momen puasa atau menjelang lebaran.
Kalau kamu sangat ingin mencobanya, maka tak ada salahnya untuk belajar membuat sendiri. Kue ini mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan-bahan yang sulit dicari.
3. Geplak Betawi
Dari tekstur dan tampilannya, makanan khas Betawi yang satu ini mirip seperti tape yakni lembut dan tampak seperti dibaluri bedak.
Tapi untuk rasanya, geplak betawi mempunyai cita rasa manis, sedangkan tape rasanya asam.
Kue khas Betawi ini sekarang sudah langka. Kehadiran kue geplak betawi biasanya ada di saat pesta pernikahan di mana kue ini akan dijadikan kue pengantar pengantin pada pesta pernikahan adat betawi.
Kamu mungkin penasaran, kenapa kue ini dinamakan geplak. Dari penuturan sebagian warga yang pernah membuatnya, kue ini dibuat dengan cara diaduk pakai tangan dan setengah dipukul.
Karena dipukul maka lahirlah nama geplak betawi. Kue ini bisa tahan hingga satu minggu. Kalau mau lebih awet, kue ini bisa disimpan di dalam lemari pendingin.
Kalau kamu mau membelinya, kue ini dijual dengan harga mulai dari Rp50.000 sampai Rp100.000.
4. Dodol Betawi
Dodol memang bukan makanan asli Betawi, namun di Jakarta, terkenal dengan salah satu dodolnya yang bernama dodol betawi. Dari segi tampilan, mungkin dodol betawi tampak kurang menarik.
Warnanya yang hitam kecokelatan kurang mengundang selera, tapi tidak dengan rasanya yang bervariasi yakni ketan putih, ketan hitam, dan durian.
Dodol betawi bukanlah makanan yang bisa didapatkan setiap hari. Kehadirannya hanya pada saat Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, atau pada pesta-pesta khas Betawi.
Lihat juga makanan khas jawa barat
Dodol betawi menjadi makanan khas Betawi yang paling diburu oleh mereka yang tak tinggal di Jakarta, biasanya para pekerja yang ditugaskan ke luar kota dan kebetulan kota tujuannya tersebut adalah Jakarta.
Dodol betawi dipasarkan dengan harga yang beragam, namun cenderung tinggi.
Hal tersebut disebabkan oleh proses pembuatan dodol yang tak mudah, tak sebentar, dan memerukan tenaga ekstra untuk mengaduknya.
Karena hal tersebut pula dodol betawi tak bisa dibuat oleh sembarangan orang.
5. Asinan Betawi
Di Indonesia, terkenal dua jenis asinan yakni asinan Bogor dan asinan Betawi. Asinan bogor umumnya menggunakan buah-buahan tropis dan jarang yang menggunakan sayur.
Sementara asinan betawi lebih sering ditemukan berisikan sayur-sayuran seperti sawi, kembang kol, tauge, selada, kacang tanah goreng, dan tahu putih.
Kuah dari asinan betawi berupa bumbu kacang yang segar karena dicampur dengan cuka dan cabai.
Asinan betawi termasuk kuliner khas Betawi yang disukai oleh para pecinta kuliner Jakarta.
Selain enak dan menyegarkan, asinan betawi juga tergolong makanan yang menyehatkan karena banyak mengandung sayur-sayuran.
Sebagai pelengkap makan, asinan betawi biasanya ditambahkan dengan kerupuk mie kuning.
Di Jakarta, banyak penjual asinan di pinggir jalan. Untuk harganya, asinan betawi biasa dibandrol dengan harga jual mulai dari Rp.10.000 hingga Rp20.000.
6. Akar Kelapa
Betawi tak hanya terkenal dengan biji ketapangnya, tetapi ada juga kue kering khas Betawi lainnya yang tak kalah enak dan berkarakter yakni akar kelapa.
Kue akar kelapa adalah panganan ringan yang biasanya disajikan bersama makanan ringan lain, seperti rengginang dan kacang goreng.
Selain di Jakarta, kue akar kelapa juga banyak diproduksi dan dijual di daerah Bekasi yang menurut Wikipedia menjadi produsen terbesar akar kelapa.
Tapi modern kini, kue akar kelapa semakin tergerus oleh zaman. Penikmat kue ini mulai berkurang sehingga produksinya pun tidak semasif zaman dulu.
Kalau kamu belum pernah mencobanya, kue akar kelapa mempunyai bentuk yang mirip dengan akar kelapa.
Rasa dari kue akar kelapa ini manis bercampur gurih. Orang Betawi biasanya menyantap kue akar kelapa sebagai camilan untuk teman minum teh atau kopi hangat di sore hari.
Pada saat-saat tertentu, lebaran misalnya, kue ini menjadi salah satu camilan yang paling diburu, terutama oleh anak-anak.
7. Bir Pletok
Bagi mereka yang tinggal jauh dari Jakarta mungkin asing dan memandang negatif dengan minuman ini.
Kalau kamu juga mengira kalau bir pletok adalah minuman yang memabukkan karena tersemat kata “bir”, maka hal itu salah besar.
Meskipun bernama bir, tapi bir pletok sama sekali bebas alkohol. Minuman khas Betawi ini juga bernasib sama dengan kue akar kelapa yakni semakin langka didapati. Tak sembarangan tempat menjualnya.
Bir pletok sendiri biasa dikonsumsi oleh masyarakat Betawi pada malam hari sebagai penghangat.
Selain menghangatkan, bir pletok juga bersifat menyegarkan karena dibuat dari paduan sejumlah rempah seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai.
Warna yang dimiliki oleh bir pletok tercipta dari tambahan kayu secang yang memberikan warna merah ketika diseduh dengan air panas.
Lagi-lagi, meski bernama bir, minuman ini tidak mengandung zat adiktif. Justru sebaliknya, jika dikonsumsi minuman ini akan membantu memperlancar aliran darah.
8. Kembang Goyang
Kue kembang goyang adalah makanan khas Betawi berikutnya yang bisa kamu coba.
Kue ini dinamakan kembang goyang karena bentuknya yang seperti bunga kembang dan dibuat dengan cara digoyang-goyang di atas minyak panas hingga adonannya terlepas dari cetakan.
Kue ini termasuk kue tradisional khas Betawi yang paling diminati masyarakat dari berbagai kota.
Pada mulanya, kue kembang goyang hanya bercita rasa original dan manis. Tapi semakin ke sini, banyak variasi yang diberikan pada kembang goyang sehingga rasanya pun semakin beragam.
Kue ini biasanya menjadi hidangan yang disuguhkan oleh warga Betawi untuk orang-orang yang bertamu ke rumahnya.
Dan yang lebih unik lagi, kue ini biasanya ditempatkan dalam stoples bening agar pesonanya tak tertutup oleh warna-warna yang terdapat pada stoplesnya.
9. Kue Cincin
Selain kue biji ketapang, akar kelapa, dan kembang goyang, Jakarta juga masih menyimpan alternatif kuliner lain yakni kue cincin untuk membuat orang-orang semakin cinta pada ibukota.
Kue cincin mempunyai bentuk seperti kue donat. Yang membedakannya adalah ukuran dari kue cincin lebih kecil sehingga tak heran jika disebut sebagai kue cincin.
Kue cincin sangat cocok dijadikan teman ngemil di sore hari bersama kopi hangat ataupun teh manis.
Bahan dasar kue ini adalah gula merah yang dicampur dengan sagu. Dari hasil olahan bahan tersebut terciptalah cita rasa manis dan gurih.
Sebagai informasi tambahan, kue cincin juga bisa ditemui di daerah Bandung dengan sebutan kue ali agrem.
10. Kue Rangi
Belum beranjak dari bahasan kue khas Betawi, kali ini ada kue rangi atau sagu rangi yang juga termasuk salah satu kue traidisonal dari Betawi.
Sesuai namanya, kue ini terbuat dari tepung kanji atau masyarakat Betawi lebih akrab menyebutnya dengan tepung sagu.
Selain tepung kanji, ada juga bahan lain seperti kelapa parut panggang. Kue ini dimatangkan dengan cara dipanggang dalam cetakan khusus.
Eksistensi dari kue rangi masih kuat. Kamu bisa dengan mudah mendapatkannya di Jakarta ataupun di kota-kota lain yang tak jauh dari Jakarta.
Kue sagu rangi disajikan bersama olesan gula merah yang diberi tambahan tepung kanji agar sedikit kental. Saat dimakan, lidah akan menangkap rasa gurih dan sedikit manis dari gula merahnya.
Bagi orang yang masih awam dengan makanan khas Betawi, biasanya menganggap kue rangi dan kue pancong sama, padahal berbeda, dari segi tekstur, rasa, dan bahan yang digunakan.
11. Kue Pepe
Orang Betawi nampak tak pernah berhenti dalam berkreasi untuk menambah kekayaan kulinernya.
Selain nama-nama kue buatan orang Betawi sebelumnya, ada juga kue pepe yang tentunya sudah sangat familiar di telinga banyak orang.
Kue pepe ini mempunyai tampilan yang cantik dengan lapisan warna yang berlapis-lapis.
Selain terkenal dengan sebutan kue pepe, ternyata kue ini juga akrab dipanggil dengan kue lapis sagu karena dibuat dari adonan tepung sagu, tepung beras, gula pasir, dan santan.
Dikarenakan kue ini berlapiskan warna-warni, maka banyak orang yang mengatur susunan warnanya sesuai selera.
Kue ini terasa legit saat digigit. Keberadaan kue ini biasanya ada ketika pesta-pesta hajatan orang Betawi. Kue pepe biasa disajikan di atas piring.
Warna-warni yang merona dengan tekstur yang tampak lengket dan kenyal memberikan ciri khas tersendiri pada fisik kue pepe.
Kalau kamu berkeinginan untuk mencicipi kue pepe, jangan sampai dilepaskan plastik permukaannya agar kue tidak lengket.
12. Toge Goreng
Toge goreng saat ini masih banyak di jual di kawasan ibukota. Biasanya makanan khas orang Betawi ini bisa ditemukan di pinggiran jalan atau saat festival-festival tertentu.
Bagi masyarakat Betawi, makanan ini bagaikan sesuatu yang tak boleh dilewatkan apabila tampak keberadaannya.
Jadi tak heran apabila toge goreng selalu ramai dikelilingi oleh para pembeli. Terlebih dengan harganya yang murah, toge goreng senantiasa mendapatkan tempat di hati para penikmatnya.
Kamu yang belum pernah mencoba makanan ini, toge goreng adalah makanan yang berisikan mie kuning, toge, dan daun kucai.
Semua bahan tersebut digoreng menggunakan air, bukan minyak. Setelah agak lama, toge bersama bahan lain tadi akan disajikan bersama lontong dan dicampurkan lagi dengan tauco dan oncom.
Toge goreng memiliki cita rasa asam manis yang dihasilkan dari tauco dan oncomnya. Selain enak, toge goreng juga mempunyai aroma yang menggoda selera.
13. Wajik Betawi
Wajik adalah panganan khas Betawi yang tak kalah dengan makanan khas Betawi lain semisal dodol, kembang goyang, kue akar kelapa, dan biji ketapang.
Kue wajik saat ini sudah jarang ditemui karena eksistensinya yang mulai pudar dan tergeser oleh produk-produk dari luar.
Menurut informasi yang diberikan oleh pelancong yang menuliskan ceritanya dalam situs DetikFood, penjual wajik betawi masih bisa ditemukan di daerah Condet.
Kue yang menjadi warisan nenek moyang ini rasanya enak. Kue wajik betawi terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula, santan, dan parutan kelapa.
Kue ini biasanya berwarna-warni dan dibungkus. Ada yang warna merah, kuning, hijau, dan macam-macam warna terang lainnya.
Sedangkan pembungkus luarnya adalah kertas minyak berwarna bening.
Menurut sebagian orang Betawi, penggunaan kertas minyak sebagai pembungkus adalah untuk membedakan wajik betawi dengan wajik dari daerah lain yang memakai daun pisang.
14. Kue Ape
Kalau tadi ada kue pepe, sekarang ada kue ape. Menurut warga Jakarta, penamaan kue ini bermula pada kisah seseorang yang melakukan eksperimen untuk membuat kue.
Ketika kue itu jadi, ada yang bertanya, “Ini kue ape, Bang?”. Lucunya, si pembuat kue tersebut justru menjawab, “Ya, kue ape, pake nanye segale!”.
Entah benar atau tidak, kue ape ini termasuk jajanan yang tak pernah lekang ditelan zaman.
Kue ape ini juga biasa disebut orang dengan “kue tetek” dikarenakan bentuknya yang bulat tipis dengan pinggirang garing dan benjolan pada bagian tengahnya.
Kue ini didominasi dengan warna hijau yang merupakan hasil paduan tepung beras atau terigu dengan air daun suji.
Selain di Jakarta, kue ape juga bisa dengan mudah ditemukan di kota-kota lain yang masih berada di sekitaran Jakarta.
Kue ini juga selalu laris dibeli. Pasanya, kue ape tak hanya enak, tetapi juga murah meriah.
15. Manisan Kolang Kaling
Saat bulan puasa, banyak orang Jakarta yang mulai berburu kolang-kaling untuk dijadikan santapan berbuka.
Manisan kolang-kaling biasanya disajikan bersama dengan es campur atau es buah. Rasa dari makanan khas Betawi ini manis pekat dengan tekstur yang legit dan kenyal.
Jika kamu rentan dengan batuk, maka tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan ini.
Jika kamu penasaran dengan makanan ini, manisan kolang kaling dibuat dari buah atap yang warnanya putih susu cenderung transparan.
Buah ini tinggi akan serat dan salah satu pemanfaatannya adalah untuk manisan. Apabila kamu ingin mencobanya, makanan ini bisa dibuat sendiri.
Di Internet sudah banyak orang yang berbagi informasi tentang panduan untuk membuat kolang kaling.
16. Gabus Pucung
Gabus pucung adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga menjadi ikon kuliner warga Betawi.
Nama gabus pucung sendiri merupakan gabungan dari bahan utama pembuatannya, yakni ikan gabus dan buah pucung.
Kamu mungkin sudah tak asing dengan ikan gabus, tapi bagaimana dengan buah pucung? Buah pucung ini zaman dulu banyak tumbuh di daerah Jakarta tempo dulu, terutama di kawasan penyangga Jakarta.
Karena hal itulah banyak daerah di Jakarta yang menyematkan pucung ke dalamnya, seperti Kampung Teluk Pucung, Kampung Pondok Pucung, dan Pasar Pucung.
Sayur gabus pucung mempunyai nilai tradisi. Pada waktu dulu, sayur ini biasa dijadikan hantaran atau makanan yang diantar oleh anak kepada orang tua atau dari menantu kepada mertua saat menjelang bulan puasa dan lebaran.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mempererat tali silaturahim. Tapi semakin ke sini, hanya sedikit warga Betawi yang masih mempertahankan tradisi semacam ini.
Mungkin karena alasan itu pula, sayur gabus pucung ini mulai sulit ditemukan di daerah asalnya, yakni Jakarta.
17. Laksa
Laksa adalah panganan yang populer di dalam dan luar negeri, semisal Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Ibukota negara kita, Jakarta, ternyata mempunyai laksa khas Betawi yang menjadi salah satu kuliner langka di Jakarta.
Laksa yang tadinya merupakan makanan peranakan ini kini mulai berubah wujud di banyak daerah. Di Jakarta, laksa betawi mempunyai cita rasa yang berbeda dengan laksa dari tempat-tempat lain.
Meskipun kuah laksa berwarna kuning seperti umumnya, namun kuah tersebut biasanya ditambahkan udang rebon.
Selain berbeda dari segi rasa, laksa betawi juga memiliki cara penyajian yang berbeda.
Laksa betawi disajikan bersama telur, toge, daun kemangi, kucai, dan potongan ketupat. Selain itu ada juga orang yang menambahkan bihun dan perkedel sebagai pelengkap.
18. Sayur Babanci
Makanan khas Betawi berikutnya adalah sayur babanci. Sayur babanci juga kerap dinamakan ketupat babanci.
Sayur ini merupakan salah satu ikon kuliner khas Betawi yang mulai jarang ditemukan.
Menurunnya kepopuleran dari sayur babanci dikarenakan bahan dan rempah-rempah untuk membuatnya sudah sulit ditemukan di Jakarta. Sayur ini dinamakan sayur babanci karena tidak jelas jenisnya.
Meskipun bernama sayur, namun makanan ini sama sekali tidak memiliki campuran sayur di dalamnya.
Bicara mengenai rasa, sayur babanci atau ketupat babanci mempuynai cita rasa yang irip dengan gulai di mana terdapat roma yang dominan dan rasa rempah yang kuat.
Makanan khas Betawi satu ini juga dibilang unik karena pembuatannya perlu menggunakan 21 jenis bahan, bumbu, dan rempah.
Dari sekian banyaknya, ada beberapa rempah yang kini semakin langka yakni kedaung, tai angin, botor, temu mangga, temu kunci, lempuyang, dan bangle.
19. Kue Talam
Kue talam merupakan sajian khas Betawi yang biasa dijadikan hidangan berbuka. Kue ini akan semakin nikmat jika disantap bersama teh hangat.
Kudapan tradisional khas Betawi satu ini mempunyai rasa yang begitu nikmat dengan tambahan tekstur kue yang lembut dan berpadu dengan gurihnya santan.
Meskipun kue ini termasuk makanan jadul, ternyata kepopuleran dari kue talam terus memancar.
Kue talam umumnya dibuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, atau tepung tapioka.
Melalui tangan-tangan terampil, campuran bahan tersebut akan menjadi kue yang bertekstur lembut, mulus, dan bercita rasa manis.
Kalau kamu tak tahan untuk mencobanya, kue talam biasanya dijual bersama kue-kue basah lainnya. Kue talam akan dikemas dengan plastik transparan.
Harga dari kue ini dipasarkan mulai dari Rp1.500 per potong.
20. Kue Lumpur
Dikarenakan teksturnya yang lembut dan halus, orang-orang menamakan kue ini dengan kue lumpur.
Kue lumpur mempunyai bentuk bulan dengan warna yang dominan kuning di bagian atas dan kuning kecokelatan di bagian bawahnya.
Warna kuning ini merupakan efek dari penggunaan kuning telur. Pada bagian atas kue biasanya ditanam sebutir kismis untuk pemercantik tampilan.
Kue lumpur juga mempunyai nasib baik yang sama seperti kue talam. Tingkat eksistensi dari kue ini juga tak pernah redup.
Kamu bisa dengan mudah mendapati kue ini di toko-toko kue atau roti peranakan Tionghoa.
Yang sangat disayangkan dari kue ini adalah mulai sulitnya diteukan kue lumpur yang asli.
Para penjual saat ini sudah banyak menambahkan sentuhan untuk memberikan gaya baru pada tampilan maupun rasanya.
21. Sengkulun
Banyak orang menilai makanan khas Betawi yang satu ini unik dikarenakan penamaannya, sengkulun.
Kue sengkulun merupakan kuliner yang datang lewat pengaruh kebudayaan Tionghoa.
Pada waktu itu, atau dimulai sejak abad ke-5, tanah Jakarta yang diserbu oleh beragam etnik dan bangsa masih bisa dengan mudahnya ditemui kue ini.
Tapi untuk sekarang, kue sengkulun mulai hilang dari peredaran Jakarta.
Kue sengkulun merupakan kue khas tanah Betawi yang mempunyai tampilan mirip dengan kue keranjang. Kue sengkulun dibuat dari bahan baku berupa beras ketan.
Pada bagian permukaan kue sengkulun tampak bintil-bintil kasar. Untuk teksturnya, kue ini lembut, lunak, dan kenyal. Sedangkan rasa dari kue sengkulun ini gurih karena penggunaan santan yang cukup kental.
Ketika itu, kue sengkulun hanya berwarna cokelat karena menggunakan pewarna alami berupa gula merah. Namun seiring perkembangan, kue sengkulun mulai dimodifikasi dengan pewarna buatan.
22. Kue Putu Mayang
Kekayaan kuliner masyarakat Betawi selanjutnya diramaikan oleh kue putu mayang.
Kue putu mayang adalah warisan kuliner tradisional dari penduduk ibukota yang kerap disantap sebagai hidangan pengganjal perut.
Kue putu mayang mempunyai cita rasa manis dengan tekstur yang kenyal. Kue yang menjadi olahan khas masyarakat Betawi ini berwarna-warni sehingga berpenampilan cantik.
Kue putu mayang dibuat dari bahan baku utama berupa tepung beras, santan kelapa, dan gula merah.
Penyajian putu mayang biasanya dengan kuah gula merah. Rasa manis yang dihasilkan bukanlah dari kuenya, melainkan kuahnya.
Saat ini penjual kue putu mayang masih eksis di dataran Jakarta. Biasanya para penjualnya menggunakan gerobak untuk berkeliling.
23. Kue Cantik Manis
“Udeh cantik, manis lagi!”. Begitulah respon warga Betawi yang kali pertama bersua dengan kue ini.
Tidak peduli siapa yang pertama kali menamakan makanan khas Betawi ini karena yang terpenting kue cantik manis ini enak dan disukai banyak orang.
Selain enak, kue cantik manis juga lembut dan bertekstur kenyal sehingga tidak membuat mulut harus berolahraga keras dalam mengunyahnya.
Kue cantik manis terbuat dari bahan baku tepung hunkue dan santan. Melelui penuturan sebagian pembuatnya, kue cantik manis ini tidak bisa dibuat oleh sembarangan orang, terutama untuk mereka yang tidak ingin ribet.
Pasalnya, kue cantik manis memerlukan kesabaran ekstra pada saat pembungkusannya menggunakan kemasan plastik ataupun daun pisang.
Selain dikenal luas sebagai cantik manis, kue ini juga kerap disebut dengan kue jentik manis atau cente manis.
24. Kue Dongkal
Kuliner tradisional khas Betawi yang tak kalah enak dari kuliner-kuliner lainnya adalah kue dongkal.
Kue dongkal merupakan panganan khas Betawi yang dibuat hingga berbentuk seperti tumpeng.
Modern kini kue dongkal mulai sulit ditemukan dan bahkan banyak orang yang belum pernah mendengar kue tradisional ini.
Untuk itu, melalui tulisan ini kamu harus berkenalan sedikit dengan warisan kuliner Betawi yang mulai terkikis zaman ini.
Kue dongkal merupakan kudapan khas ibukota yang dibuat dari campuran tepung beras, tepung sagu, dan gula merah.
Kue ini dibuat dengan metode tradisional yakni dikukus dengan dandang dan kerucut tumpeng.
Setelah kue sudah siap disantap, biasanya diberi taburan parutan kelapa pada permukaannya.
Kue dongkal mempunyai rasa gurih dan manis karena gula merah yang sedikit mencair.
Kue dongkal bisa disantap untuk menahan lapar beberapa saat karena dibuat dari tepung beras. Paling enak kalau makan kue dongkal saat masih hangat, di pagi atau sore hari bersama secangkir teh hangat.
25. Es Selendang Mayang
Jika sebelumnya ada kue putu mayang, maka kali ini ada minuman khas Betawi yang bernama es selendang mayang.
Minuman satu ini termasuk minuman zaman dulu. Mungkin dikarenakan itu pula sekarang ini mulai sulit didapati es selendang mayang.
Paling-paling minuman ini hadir hanya pada acara-acara tertentu semisal Lebaran Betawi yang diselenggarakan di berbagai tempat.
Biasanya minuman ini akan disertai dengan dengan label “minuman Betawi jadul”.
Es selendang mayang sendiri dulu diminum untuk membasahi tenggorokan yang kehausan akibat pekerjaan yang menumpuk sekaligus terpaan sinar matahari.
Karena terdapat es di dalamnya, maka minuman ini akan bersifat menyegarkan.
Bahkan bukan cuma itu, karena es selendang mayang dibuat dari bahan dasar tepung beras, maka banyak juga orang yang meneguk secangkir es selendang mayang untuk mengurangi rasa lapar pada waktu-waktu tertentu.
26. Es Goyang
Jakarta tempoe doeloe meninggalkan sejuta kenangan melalui foto, benda, dan bahkan makanan yang salah satunya adalah es goyang.
Es goyang pada saat itu atau tepatnya di era 90-an bisa diibaratkan seperti es krim a la Indonesia. Ketika itu es goyang banyak dijajakan di sekolah-sekolah dan menjadi buruan anak-anak saat bel istirahat berbunyi.
Menurut Indonesia Kaya, es goyang adalah minuman yang berasal dari Bandung.
Akan tetapi dikarenakan penjualnya lebih banyak ditemukan di Jakarta, maka banyak yang beranggapan kalau es goyang adalah minuman khas Jakarta.
Es goyang sendiri adalah es biasa yang dicampurkan dengan santan kelapa, gula pasir, perisa, dan tepung hunkue. Es goyang mempunyai banyak varian rasa sepert alpukat, durian, dan cokelat.
27. Nasi Uduk
Nasi uduk adalah makanan khas Betawi yang mempunyai proses masak berbeda dengan nasi putih biasa.
Mula-mula beras diaron menggunakan air santan, daun salam, daun jeruk, serai, dan laos yang setelahnya dikukus hingga matang.
Nasi yang dihasilkan melalui proses tersebut akan bercita rasa gurih dan beraroma lebih harum.
Tampilan dari nasi uduk pun berbeda. Warnanya tidak terlihat putih dan butiran nasinya juga tidak lengket satu sama lain.
Setelah nasi uduk jadi, maka nasi siap disajikan bersama lauknya. Orang Betawi biasanya menggunakan lauk pauk seperti orek tempe, tahu, ayamg goreng, daun kemangi, dan sambal goreng.
Setelah tersusun sempurna, pada bagian atas nasi akan ditaburi dengan bawang goreng.
Selain nikmat disajikan bersama sambal cabai terasi, nasi uduk juga tak kalah nikmat jika disajikan bersama sambal kacang, apalagi ditambah dengan gorengan.
28. Gado-gado
Gado-gado adalah makanan khas Betawi yang masih bersaudara dengan makanan khas Sunda seperti karedok dan lotek misalnya.
Gado-gado bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang bosan dengan lauk yang monoton.
Makanan ini terdiri dari beragam sayuran seperti kacang panjang, toge, nangka, dengan pelengkap seperti kentang, tempe, tahu, dan telur.
Sebelum menyatukan bahan, biasanya dibuat terlebih dahulu sambalnya yakni sambal kacang.
Setelah sambal kacang sudah diulek, bahan-bahan tadi akan diletakkan di atasnya dan kemudian diaduk hingga semua bahan terkena sambal kacang.
Makanan ini sangat menyehatkan karena terdiri dari banyak macam sayuran, termasuk kaya protein karena terdapat tempe dan tahu di dalamnya.
29. Semur Jengkol
Kuliner khas Betawi yang masih eksis hingga kini salah satunya adalah semur jengkol.
Diprediksi kalau semur jengkol akan terus ada sampai kapan pun. Semur jengkol menjadi sajian yang berbeda meskipun tidak semua orang menyukainya dengan alasan aroma yang diciptakan setelah memakannya.
Meskipun demikian, semur jengkol tetap disukai banyak orang, khususnya warga Jakarta yang masih keturunan Betawi.
Disadur dari Jakarta Kita, semur jengkol merupakan makanan yang terinspirasi dari pengaruh budaya luar, yakni budaya Eropa, Timur Tengah, India, dan Cina.
Jika ditilik sejenak, mungkin ada benarnya mengingat Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Eropa, salah satunya Belanda hingga 350-an tahun lamanya.
Selain Belanda, penggunaan rempah-rempahnya juga merupakan pengaruh dari bangsa India dan Timur Tengah. Sementara cita rasa kecapnya adalah pengaruh masakan Tionghoa peranakan.
30. Soto Betawi
Kepopuleran soto betawi hingga kini masih terasa. Hal ini bisa dibuktikan dengan mudahnya dijumpai tempat-tempat makan yang menerakan soto betawi pada daftar menunya.
Alasan soto betawi tetap eksis hingga kini tak lain karena kenikmatan dan kekhasannya.
Soto betawi adalah makanan khas Betawi yang sangat populer di Jakarta. Soto betawi termasuk ikon kuliner Betawi, sama seperti soto Madura yang terkenal di Madura.
Soto betawi juga berbentuk sama dengan soto-soto lain yakni berkuah. Yang membedakan adalah isiannya.
Soto betawi lebih banyak menggunakan jeroan. Selain jeroan, biasanya juga disertakan organ-organ sapi lain seperti mata, torpedo, dan hati.
Apabila kamu belum pernah sekalipun mencoba makanan ini, maka sangat direkomendasikan untuk mencobanya. Soto betawi saat ini dijual dengan harga mulai Rp20.000an.
31. Kue Cucur
Kue cucur adalah jajanan khas Betawi yang menjadi kesukaan banyak orang, khususnya anak-anak.
Hingga kini kue cucur masih mudah ditemui di toko-toko yang menjual kue atau biasanya juga bisa ditemui di tempat-tempat yang menjual nasi uduk.
Kue cucur biasanya akan diletakkan berdampingan dengan kue-kue lain maupun gorengan.
Kue yang digemari banyak orang ini mempunyai bentuk pipih dengan warna kecokelatan.
Sampai sekarang belum banyak yang melakukan modifikasi dari kue cucur tanpa diketahui alasannya.
Kemungkinan para penjualnya tak ingin merusak keistimewaan dari cita rasa dan tekstur original yang dimiliki oleh kue cucur yakni manis, gurih, legit di bagian tengah, dan renyah di bagian pinggirannya.
32. Roti Gambang
Makanan ini dinamakan roti gambang karena bentuk rotiny yang mirip seiert alat musik tradisional Betawi yakni gambang.
Kalau kamu tak tahu, gambang adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini biasanya menjadi alat musik yang wajib ada dalam kesenian musik gambang kromong.
Kembali membahas roti gambang, makanan khas Betawi ini merupakan warisan kuliner dari zaman Belanda yang mempunyai cita rasa unik dan khas.
Roti gambang sendiri digunakan dulunya menggunakan adonan dari ragi untuk bahan pengembang.
Namun saat ini telah dimodifikasi dengan menggunakan baking powder. Selain itu, pada waktu itu juga digunakan gula pasir, tapi sekarang digunakan gula mearh atau gula aren.
Sementara bumbunya menggunakan bubuk kayu manis yang dulunya menggunakan bumbu lapis legit.
Hasil modifikasi tersebut membuat roti gambang bertekstur empuk tapi tidak selembut roti. Cita rasanya manis bercampur dengan aroma khas kayu manis.
33. Ongol-ongol
Kue ongol-ongol juga termasuk kuliner traidisonal masyarakat Betawi. Makanan khas Betawi yang termasuk camilan ini biasanya hadir pada pesta adat masyarakat Betawi semisal pernikahan dan khitanan.
Kue dengan nama unik ini dibuat dari bahan baku berupa tepung sagu dan gula aren.
Sama seperti kue sengkulun, kue ongol-ongol juga lebih nikmat jika disajikan bersama dengan parutan kelapa yang ditaburi pada bagian atasnya.
Bicara mengenai rasanya, kue ongol-ongol sudah pasti enak. Sedangkan teksturnya cenderung kenyal dan lembut.
Kue ini mempunyai aroma khas yang disebabkan oleh penggunaan gula aren. Akan lebih enak kalau kue ongol-ongol dibuat menggunakan gula aren alami.
Menyantap ongol-ongol akan lebih nikmat jika ditemani dengan beberapa jenis minuman semisal jus dan teh hangat.
34. Kue Lupis
Jangan sampai kamu salah menyebutnya, ini kue lupis, bukan kue lapis. Dari bentuk, bahan pembuatannya saja sudah berbeda, maka sudah pasti rasanya juga berbeda.
Kue lupis dibuat menggunakan beras ketan yang tidak diberikan pengawet. Kue lupis pada umumnya disajikan bersama siraman kuah gula aren.
Akibat tercampur dengan gula aren, maka terbentuklah cita rasa manis saat memakan kue ini.
Kue lupis paling enak disantap pada saat pagi hari bersama dengan teh hangat atau kopi.
Kalau kamu bukan orang Jakarta yang lagi berkesempatan di Jakarta, kue lupis bisa dibeli dengan harga mulai Rp3.000 per potongnya.
Kue ini juga bisa dibeli per lonjor yang dijual dengan harga sekitar Rp18.000. Sebatas informasi, per lonjor kue lupis biasanya terdiri dari 12 potong.
35. Kue Sagon
Apabila dilihat tampilan dan bentuknya, mungkin tak ada yang spesial dari makanan khas Betawi ini.
Tapi setelah lidah kamu memberanikan diri untuk menangkap rasanya, maka kamu akan dibuat ketagihan untuk terus memakannya.
Kue ini merupakan camilan yang identik dengan hari raya lebaran dan perayaan-perayaan lain.
Bagi masyarakat Betawi, kue sagon adalah menu yang harus diusahakan ada ketika lebaran tiba.
Kue sagon merupakan kue kering yang dibuat dari bahan dasar tepung beras ketan yang dicampur dengan kelapa.
Kue ini mempunyai cita rasa yang manis dengan aroma harum. Keberadaan kue sagon sebetulnya tidak diketahui kapan dan di mana untuk pertama kalinya.
Ada yang menganggap kalau kue ini berasal dari tanah Jawa, tapi tak sedikit juga daerah-daerah lain di Indonesia yang mengira kalau kue ini berasal dari daerahnya.
36. Nasi Ulam
Nasi ulam adalah nasi ramesnya Betawi. Nasi ulam adalah makanan khas Betawi yang terdiri dari banyak lauk, sama seperti nasi uduk.
Yang membedakan nasi ulam dan nasi uduk adalah nasi ulam biasanya dicampur dengan serundeng kelapa dan tumbukan kacang tanah, sementara nasi uduk tidak.
Nasi ulam bisa disajikan dalam keadaan kering ataupun basah, tergantung selera penikmatnya.
Di kawasan jakarta, nasi ulam basah bisa dengan mudah ditemui di daerah Betawi perkotaan.
Sementara nasi ulam kering lebih mudah dijumpai di pinggiran Jakarta.
Nasi ulam basah biasanya memakai guyuran kuah semur dengan lauk bihun goreng, irisan telur dadar, tempe tahu goreng, empal, dendeng sapi, cumi goreng, dan perkedel kentang.
Sedangkan nasi ulam kering tidak menggunakan kuah semur, jadi nasinya hanya dicampur dengan serundeng dan diberi tambahan taburan kacang tanah, potongan mentimun, daun kemangi, tauge, dan bihun goreng.
37. Ketoprak
Jika di Jawa Timur ketoprak adalah kesenian, maka di Jakarta ketoprak adalah nama makanan.
Ketoprak khas Betawi adalah kuliner yang penyebarannya cukup luas. Bukan cuma di Jakarta, di berbagai kota lain di pulau Jawa banyak penjual ketoprak keliling ataupun mangkal.
Tingkat kepopuleran ketoprak menjadi bukti kalau makanan khas Betawi ini memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya.
Ketoprak sendiri merupakan makanan yang terdiri dari ketupat potong dengan bumbu kacang dan campuran bahan lain seperti mihun, tauge, dan tahu goreng.
Ketoprak mempunyai cita rasa yang sungguh nikmat, apalagi jika disajikan bersama kerupuk tapioka merah dan bawang goreng.
Ketoprak juga semakin nikmati jika disajikan bersama telur rebus atau telur dadar.
38. Pindang Bandeng Betawi
Pindang mungkin identik dengan kota Palembang. Tapi di daerah Betawi, kamu juga bisa menemukan pindang, yakni pindang bandeng khas Betawi.
Makanan ini tidak tersebar luas di tanah Betawi. Keberadaannya lebih dominan di daerah Tugu yang mana orang-orang juga suka menyebutnya dengan nama pindang serani.
Pemilihan nama tersebut konon karena pada zaman dulu makanan ini menjadi makanan yang paling digemari oleh masyarakat Nasrani.
Pindang bandeng betawi pada kala itu biasa disantap sebagai menu sarapan. Pembuatannya sendiri dilakukan satu hari sebelumnya.
Menu pindang bandeng khas Betawi sendiri mempunyai ciri khas yang menjadikannya beda dengan pindang bandeng dari daerah lain.
Perbedaan itu terletak pada penggunaan rempah serta penambahan kecap sebagai pemanis dari masakan tersebut.
39. Soto Tangkar
Selain soto betawi, ada juga soto tangkar yang menambahkan kitab warisan kuliner suku Betawi.
Soto tangkar mempunyai tingkat perbedaan yang cukup mencolok di mana soto tangkar menggunakan potongan iga sapi sebagai bahan utamanya, sedangkan soto betawi menggunakan jeroan dan bagian tubuh sapi seperti kaki, babat, dan paru-paru.
Berdasarkan sejarah, makanan ini dinamakan soto tangkar karena pada masa kolonial Belanda, orang-orang Betawi hanya bisa membeli tangkar, yakni potongan iga yang berdaging sedikit.
Mau tidak mau, masyarakat Betawi pada saat itu harus kreatif dalam mengolahnya sehingga lahirlah makanan khas Betawi yang bernama soto tangkar.
Semakin ke sini, soto tangkar bisa ditambahkan dengan isian berupa kikil ataupun jeroan sapi.
Lihat juga makanan khas bandung
Itulah sejumlah makanan khas Betawi yang bisa kamu coba kalau sudah bosan dengan makanan yang terkesan itu-itu saja.
Dari sekian banyak makanan yang ditampilkan, ada beberapa yang masih menjadi kontroversi dan adu klaim dari mana sebetulnya makanan itu berasal.