Showing posts with label Kota Bandung. Show all posts
Showing posts with label Kota Bandung. Show all posts

01 April 2021

Makanan Khas Sunda Bandung Yang Unik

 

Makanan Khas Sunda

Makanan Khas Sunda

Ada berapa sih makanan khas sunda itu? Dari pada pusing mikirin banyaknya makanan di sunda mending kita simak nih penjelasannya..

Sunda adalah suku atau kelompok etnis yang berada di bagian barat pulau Jawa, Indonesia.

Berbicara mengenai makanan khas Sunda, pasti masyarakat langsung berpikiran tentang dominasi rasa yang manis.

Padahal, kuliner yang berasal dari tanah Sunda tidak hanya dikuasai oleh cita rasa yang manis, tetapi juga ada cita rasa lain seperti gurih asin, asam segar, dan pedas menggigit.

Masakan khas Sunda mempunyai banyak penggemar di seluruh Indonesia, terutama untuk masyarakat yang tinggal di pulau Jawa. Kebanyakan kuliner yang berasal dari tanah Sunda terbuat dari bahan dasar sayuran.

Makanan Khas Sunda Bandung Yang Unik

Jika kamu penasaran ingin mengetahui makanan khas Sunda yang enak dan terkenal.

Berikut akan MakananOlehOleh.com bagikan daftar nama makanannya untuk kemudian kamu coba hari ini ataupun di lain hari.

1. Nasi Timbel

Makanan Khas Sunda Bandung Yang Unik

Nasi timbel termasuk makanan yang terkenal di tanah air. Tapi tahukah kamu darimana asal nasi timbel?

Nasi timbel adalah makanan khas Sunda yang mempunyai cita rasa yang kuat dan unik, sangat identik dengan masakan orang Sunda.

Di Sunda, nasi timbel mempunyai banyak versi sehingga banyak orang yang kadang bingung ingin mencoba nasi timbel versi yang mana.

Lihat juga makanan khas bali

Pada awalnya, nasi timbel adalah hidangan yang disiapkan untuk para petani untuk dimakan saat beristirahat. Tapi sekarang, nasi timbel disajikan untuk semua orang.

Penyajian ikon dari makanan khas Sunda ini biasanya di dalam daun pisang. Di warung-warung makan, nasi timbel juga disajikan menggunakan wadah umum seperti piring.

Ada berbagai lauk untuk menemani nasi timbel yang pulen antara lain seperti ikan asin, pepes ikan, empal, ayam goreng, tawes, dan japuh.

Tidak lupa juga terdapat lalapan serta sambal untuk menambah nilai tradisionalnya.

2. Nasi Liwet

Selain nasi timbel, Sunda juga punya makanan khas yang terkenal di banyak kota-kota di Indonesia.

Makanan tersebut adalah nasi liwet yang sudah tidak asing di lidah masyarakat luas. Nasi liwet ini mempunyai dua versi.

Versi pertama berasal dari Solo, sedangkan versi keduanya dari Sunda. Ada perbedaan dari kedua versi nasi liwet.

Di Solo, nasi liwet dibuat dengan santan dan dihidangkan bersama labu siam yang dimasak dengan santan. Sedangkan di Sunda tidak menggunakan santan dalam proses masaknya.

Nasi liwet sebagai makanan khas Sunda mempunyai cita rasa yang gurih meskipun tidak menggunakan santan.

Rasa gurih yang dimiliki oleh nasi liwet diperoleh dari hasil penggunaan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia seperti batang serai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jambal roti, daun kemangi, dan daun salam.

Nasi liwet umumnya disantap bersama ikan asin sebagai menu pelengkapnya.

Sebagian orang juga menyantap nasi liwe dengan sayur asem, ikan bagar, atau gorengan tahu tempe.

3. Nasi Tutug Oncom

Dari namanya saja, makanan khas Sunda satu ini sudah pasti beraromakan tradisional.

Nasi tutug oncom atau orang Sunda menyebutnya sangu tutug oncom, disingkat T.O, adalah sajian nasi yang diaduk dengan oncom goreng atau oncom bakar. Nasi tutug oncom paling enak apabila disajikan dalam keadaan hangat.

Di Jakarta dan kota-kota lain, ada cukup banyak warung makan khusus menyajikan nasi tutug oncom dengan berbagai variasi lauk pauk.

Nasi tutug oncom ini sebetulnya adalah makanan khas Tasikmalaya. Makanan ini dinamakan tutug karena dalam bahasa Sunda mempunyai arti menumbuk.

Jadi proses mengaduk dan menumbuk nasi dengan oncom di Sunda dikenal dengan nama tutug oncom.

Nasi tutug oncom bisa disajikan bersama lauk pendamping seperti tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng, lalapan sayur, dan sambal terasi.

4. Karedok

Di Jakarta, banyak sekali penjual karedok. Karena hal tersebut banyak orang mengira kalau karedok adalah makanan khas Betawi, padahal bukan.

Karedok adalah makanan khas Sunda yang mempunyai kemiripan dengan gado-gado. Karedok menyajikan berbagai sayuran dengan saus kacang tanah dengan kepedasan yang bisa menggugah selera.

Sayur-sayuran yang digunakan untuk membuat karedok cukup beragam, seperti timun, tauge, kacang-kacangan, terong hijau kecil, kubis, basil, dan beberapa jenis sayuran lagi yang bisa ditambahkan sesuai selera pembuatnya.

Ada perbedaan antara gado-gado dengan karedok. Kalau gado-gado menggunakan sayuran yang sudah direbus, karedok memakai sayuran yang masih mentah.

Di Sunda, orang juga menyebut karedok dengan nama lotek atah yang berarti lotek mentah. Karedok paling enak disantap bersama nasi panas, tempe, tahu, dan kerupuk.

5. Lotek

Lotek dan karedok adalah makanan khas Sunda yang juga mirip dengan gado-gado milik Jakarta.

Tapi kalau berdasarkan tampilan dan bahan pembuatan, lotek lebih cenderung mirip dengan pecel khas Jawa.

Di Sunda, lotek menjadi makanan yang digemari banyak masyarakat. Kalau kamu lagi berada di Jawa Barat, jangan sampai melupakan makanan yang juga menggunakan berbagai macam sayur-mayur ini. Atau bisa juga menikmati berbagai makanan khas jawa barat.

Lotek sendiri menggunakan sayur mayur yang tak jauh berbeda dengan gado-gado, seperti kangkung, kembang kol, dan tauge.

Sayur mayur yang telah dicacah akan disiram dengan bumbu kacang yang ditambahkan dengan kentang rebus yang sudah ditumbuk dan kencur sehingga membuat rasanya menjadi lebih unik.

Lotek biasanya dihidangkan bersama potongan lontong dan menu pelengkap kerupuk udang.

6. Sayur Asem

Sayur asam adalah makanan khas Sunda yang telah memiliki berbagai variasi lokal, semisal di Jakarta ada sayur asem Betawi, atau di beberapa daerah lain juga ada variasi sayur asem kangkung.

Untuk diketahui, makanan ini dinamakan sayur asem karena menggunakan asam jawa untuk memberikan cita rasa asam pada kuahnya.

Sayur asem dibuat dengan menggunakan berabgai sayuran yang mudah ditemukan di dataran Indonesia.

Adapun sayur-sayuran tersebut antara lain labu siam, jagung, kacang panjang, nangka muda, belimbing sayur, melinjo, dan kacang tanah. Makanan khas Sunda ini mempunyai rasa asam yang menyegarkan.

Sayur asem sangat nikmat jika disajikan bersama nasi hangat dan lauk pendamping seperti ikan goreng asin dan lalapan serta sambal.

7. Tumis Genjer Oncom

Untuk mereka yang tinggal di tanah Jawa, tak jarang mendengar orang yang ngebanyol dengan melontarkan pertanyaan, “Mabuk genjer, ya?”.

Untuk segelintir orang yang mendengar pertanyaan tersebut pasti mengira kalau genjer adalah sesuatu yang bisa bikin mabuk seseorang.

Padahal, genjer adalah bahan makanan yang enak dan menyehatkan. Di Sunda, ada satu olahan makanan yang menggunakan genjer. Nama makanan tersebut adalah tumis genjer oncom.

Makanan khas Sunda ini merupakan kuliner tradisional yang banyak disajikan di warung-warung makan Sunda. Oncom adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat makanan ini.

Cita rasa oncom yang nikmat dipadukan dengan rasa manis pedas dan genjer atau paku rawan yang mempunyai kontur lunak tapi renyah saat digigit.

Pada tiap sajian tumis genjer oncom terdapat banyak kandaungan serat. Jadi selain nikmat, makanan ini juga menyehatkan.

8. Pepes

Banyak orang mengira kalau pepes adalah nama makanan. Padahal, pepes merpakan teknik memasak yang banyak dijumpai di daerah Indonesia. Di tanah Sunda, pepes dikenal dengan sebutan pais.

Pepes atau pais pada dasarnya adalah sajian yang dibungkus menggunakan daun pisang yang dikukus atau dibakar hingga matang.

Adapun menu utama yang disajikan bisa berupa ikan, tahu, jamur, dan kreasi bahan lainnya.

Di Sunda, ada berbagai macam jenis pepes. Mulai dari pepes ayam, pepes daging sapi, pepes ikan asin, pepes teri, pepes jamur, pepes telur asin, pepes tahu, dan masih banyak lagi, ada di dataran Sunda dan sekitarnya.

Makanan khas Sunda yang berbentuk tradisional ini dibumbui dengan rempah-rempah pilihan yang diolah dengan cara dirajang atau dihaluskan. Pepes paling enak jika dihidangkan bersama nasi hangat dan sayur asem.

9. Bakakak Hayam

Bakakak hayam adalah menu masakan ungulan yang mudah dijumpai di tanah Sunda.

Sebagai makanan khas Sunda beberapa orang mungkin menganggap nama makanan ini lucu dan unik, terutama untuk mereka yang baru pertama kali mendengarnya.

Tapi mau diapakan juga, memang begitulah nama makanan ini. Jika kamu beum pernah mencoba makanan terkenal di Sunda ini, maka jangan lupa untuk mencicipi makanan ini setidaknya satu kali seumur hidup kamu.

Bakakak hayam sendiri merupakan masakan yang menggunakan bahan utama berupa ayam yang diberikan bumbu khusus bercita rasa Sunda yang kemudian diolah dengan cara dipanggang.

Ayam yang disajikan merupakan satu ekor ayam utuh sehingga bisa disantap untuk beberapa orang sekaligus. Bakakak hayam bisa disajikan bersama dua macam pilihan sambal, seperti sambal merah dan sambal hijau.

Selain sambal, bakakak hayam juga lebih spesial apabila dinikmati bersama lalapan sayur.

10. Empal Gepuk Daging Sapi

Nama makanan ini pasti sudah tidak asing di telinga kita. Empal atau gepuk daging sapi adalah makanan yang sangat terkenal di daerah Sunda, Jawa Barat.

Makanan ini bahkan menjadi salah satu menu makanan wajib yang banyak tersaji di restoran-restoran sunda.

Sesuai namanya, makanan ini dibuat dari sayatan tipis daging sapi yang dipukul-pukul alias digepuk sampai gepeng dan dimasak bersama lumuran bumbu bercita rasa manis.

Setelah daging gepeng dan dibumbui, proses berikutnya adalah dengan mengungkep daging hingga bumbu meresap sampai ke tiap serat daging.

Daging yang telah diungkep biasanya memiliki tekstur yang empuk. Setelah daging bertekstur empuk, empal akan digoreng hingga kering atau bisa langsung disantap tanpa harus digoreng lagi.

Daging sapi yang sudah digoreng tadi sudah siap untuk dimakan bersama nasi hangat, lalapan, dan sambal terasi.

11. Soto Bandung

Bandung adalah salah satu kota di Jawa Barat yang juga tergolong ke dalam daerah makanan khas Sunda . Bandung mempunyai kuliner khas yang terkenal, yakni soto bandung.

Bagi mereka yang sudah pernah mengunjungi Kota Kembang, pasti tidak asing dengan makanan ini. Soto bandung adalah masakan soto khas Bandung yang secara tampilan mirip dengan soto-soto di daerah lain di Indonesia.

Tapi dari segi bahan yang digunakan, ada perbedaan antara soto bandung dengan soto-soto lainnya.

Soto bandung menggunakan bahan utama tetelan daging sapi. Bumbu yang digunakan untuk membuat soto bandung antara lain jahe, lengkuas, serai, gula, garam, dan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, dan merica bubuk.

Penyajian soto bandung biasanya dilakukan di dalam mangkuk dengan tambahan bahan pelengkap semisal irisan lobak ynag sudah direbus, daun seledri, daun bawang, kacang kedelai goreng, dan bawang goreng.

Selain itu, orang-orang juga kerap menambhakan sambal, jeruk nipis, dan kecap manis agar rasanya lebih enak.

12. Soto Mie

Soto mie merupakan kuliner yang tak hanya terkenal di Jawa Barat, tetapi juga di provinsi-provinsi lain di dataran Jawa.

Selain di Indonesia, soto mie ternyata juga dikenal hingga Malaysia dan Singapura. Makanan khas Sunda yang berjenis kuah-kuahan ini menggunakan bahan dasar mie yang terbuat dari tepung terigu, garam, an telur.

Ada banyak varian dari soto mie, tapi yang paling terkenal di Indonesia adalah soto mie yang berasal dari Bogor dan Jakarta.

Soto mie biasanya dihidangkan bersama kombinasi bahan lain seperti daging ayam, daging sapi, atau jeroan sapi semisal babat, urat, dan kaki sapi.

Selain ada mie kuning dan bahan pengombinasi, soto mie juga banyak disajikan dengan irisan kentang rebus, telur ayam rebus, kacang, tomat, dan tauge.

Kuah kaldu yang dimiliki oleh soto mie dibuat dari kaldu ayam atau kaldu sapi.

Soto mie paling enak jika disantap bersama nasi hangat, bawang goreng, sambal, jeruk nipis, kecap manis, cuka, dan emping.

13. Mie Kocok

Setelah soto mie, ada lagi mie kocok yang juga termasuk makanan khas Sunda. Mie kocok juga menggunakan bahan dasar mie kuning yang dihidangkan bersama kuah yang terbuat dari kaldu sapi.

Makanan ini banyak ditemukan di kawasan bandung. Mie kocok umumnya tersaji bersama tauge yang sudah direbus, bakso, irisan kikil, jerk nipis, dan taburan daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng.

Selain bahan-bahan tersebut, tak jarang orang yang menambahkan babat sapi untuk menambah kekayaan bahannya.

Untuk diketahui, makanan ini diberi nama mie kocok karena pada proses memasaknya ialah dengan mengocok-ngocok mie dalam wadah khusus sembari dicelupkan ke dalam air panas.

Mie kuning yang digunakan mempunyai ukuran yang pipih dengan tekstur lembut. Agar menyantap mie kocok menjadi lebih istimewa, sebagian orang biasanya memberikan kcap manis dan sambal pada kaldu kuahnya.

Mie kocok saat ini sudah memiliki beberapa variasi penyajiannya, yakni dengan menambahkan bahan makanan tertentu semisal ceker ayam dan daging sapi.

14. Sate Maranggi

Sate maranggi adalah sate yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat. Sate maranggi menggunakan daging kambing atau daging sapi sebagai bahan utamanya.

Selain di Purwakarta, sate maranggi juga banyak dijual di daerah sekitarnya hingga mencapai kawasan Cianjur.

Hampir di setiap sudut kota Purwakarta terdapat warung atau penjual yang menjajakan sate maranggi dengan cara berkeliling ataupun menetap di tempat.

Sedangkan makanan khas bali terkenal dengan sate lilit bali yang rasanya bikin lidah kemecer.

Sate maranggi berbeda dengan sate-sate lainnya. Sate maranggi dibuat dengan proses merendam daging ke dalam bumbu sebelum ditusuk dan dibakar.

Dikarenakan daging sudah dibumbui sebelumnya, sate maranggi tak perlu disajikan bersama saus pendamping.

Meskipun tanpa saus, cita rasa sate sudah berasa di lidah karena paduan bumbu rendamannya. Sementara untuk penyajiannya sate maranggi biasanya dimakan bersama irisan bawang merah adn tomat segar.

15. Empal Gentong

Empal gentong berbeda dengan empal gepuk. Kesamaan dari kedua jenis makanan khas Sunda ini mungkin terletak pada bahan utama yang digunakan yakni daging.

Empal gentong termasuk kuliner sederhana yang saat ini telah dikenali oleh masyarakat luas.

Untuk kamu yang tidak tahu, empal gentong adalah salah satu makanan khas daerah Cirebon, Sunda Jawa Barat.

Makanan ini biasanya disajikan dengan kucai dan sambal yang dibuat dari abai kering giling.

Empal gentong dibuat dari bahan baku berupa daging sapi yang dimasak menggunakan gentong.

Empal gentong atau gulai daging sapi dihidangkan oleh orang Sunda kebanyakan bersama lontong atau nasi.

Cita rasa yang ditimbulkan oleh daging sapi sangat spesial. Hal tersebut wajar ada karena saripati bumbu empal melekat di dalam gentong tersebut.

16. Laksa Bogor

Laksa adalah makanan yang sangat terkenal di kawasan Asia, termasuk di Indonesia di mana cukup terkenal salah satu laksa dari daerah Bogor.

Laksa bogor dari segi tampilan mirip dengan laksa pada umumnya. Bedanya, laksa bogor menyajikan mie bersama dengan oncom sehingga memberikan cita rasa makanan khas Sunda .

Selain itu laksa bogor juga diperkaya dengan bumbu rempah pilihan yang menambah kelezatan dari kuah kuningnya.

Warna kuah laksa bogor yang kuning disebabkan oleh pengaruh pemakaian kunyit.

Selain kunyit, digunakan juga bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, dan kemiri. Untuk menghasilkan rasa yang gurih, kuahnya ditambahkan santan dan kaldu ayam.

Setelah kuah kaldu siap, oncom pun ditambahkan ke dalamnya.

Kuah yang sudah berpadu dengan oncom sudah siap disantap dengan cara menyiramkannya ke piring berisikan bihun, tauge, suwiran ayam, telur rebus, dan daun kemangi.

17. Doclang

Doclang adalah makanan khas Sunda yang saat ini sudah turun pamor akibat kurangnya pengenalan dan serbuan menu instan dari luar Indonesia.

Dahulu, doclang banyak dijual keliling atau di rumah. Doclang biasanya dimakan sebagai menu makan pagi atau makan malam.

Sekilas makanan ini mirip dengan kupat tahu, tapi soal rasa doclang lebih kaya dan juara.

Doclang sendiri adalah kuliner yang mencampurkan pesor atau lontong berukuran besar yang dibungkus pakai daun pata dengan irisan kentang rebus, tahu goreng, telur rebus, dan kerupuk.

Setelah bahan menyatu dalam satu wadah, berikutnya akan disiram bumbu kacang yang mempunyai cita rasa pedas, manis, dan gurih. Doclang biasanya tak hanya disantap dengan kerupuk, tetapi juga dengan emping tangkil.

18. Kupat Tahu

Jika dahulu orang Sunda terbiasa menyantap doclang sebagai menu sarapan, maka saat ini mereka mulai menggantinya dengan kupat tahu.

Kupat tahu juga sama seperti doclang yang mengombinasikan lontong atau ketupat dengan bahan lain.

Kupat tahu sendiri tergolong makanan setengah berat karena terdiri dari lontong yang termasuk makanan berat dan beberapa menu pelengkap seperti irisan tahu goreng, tauge rebus, dan bumbu kacang.

Lihat juga makanan khas indonesia

Kupat tahu mempunyai cita rasa yang bisa disesuaikan dengan selera lidah masing-masing orang. Jika ingin rasanya agak manis, bisa ditambahkan kecap. Tapi kalau mau pedas bisa ditambahkan sambal.

Di kawasan Bandung, ada banyak penjual kupat tahu yang menjajakannya dengan cara berkeliling atau menetap.

Untuk diketahui, tahu yang digunakan untuk membuat kupat tahu harus tahu kuning yang agak lembek dan digoreng setengah matang.

19. Asinan Bogor

Di Indonesia, ada dua jenis asinan yang terkenal, yakni asinan betawi dan asinan bogor.

Kedua jenis asinan ini berbeda dari segi bahan yang disajikan. Asinan bogor dibedakan menjadi tiga macam, yaitu asinan sayur, asinan buah, dan asinan campur.

Asinan buah biasanya yang paling banyak digemari. Adapun buah yang digunakan untuk dijadikan asinan antara mangga muda, pepaya, nanas, kedondong, jambu, dan bengkoang.

Sementara asiann sayuran terdiri dari campuran mentimun, kol, sawi asin, daun antanan, tauge, wortel, dan tahu. Untuk yang terakhir adalah asinan campur.

Sesuai namanya, asinan campur menggunakan kombinasi antara buah dan sayur. Kuah yang digunakan untuk semua jenis asinan tidak berbeda.

Kuah asinan terbuat dari campuran gula, garam, cabai, kacang tanah, dan ebi goreng. Yang menjadikan makanan khas Sunda ini menjadi makanan favorit banyak orang karena cita rasa kuahnya yang menyegarkan.

20. Baso Tahu

Di Bandung ada salah satu kuliner khas yang digemari banyak orang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa.

makanan khas Sunda adalah baso tahu yang terbuat dari ikan yang digiling, dibumbui, dan kemudian diselipkan ke dalam tahu.

Jika di Bandung orang menyebutnya dengan baso tahu, di daerah lain makanan ini biasanya mendapatkan sebutan siomay.

Baso tahu atau siomay merupakan tahu berisikan adonan ikan dan telur yang biasa disajikan bersama siomay, kol rebus, kentang rebus, telur rebus, dan pare.

Bahan-bahan yang digunakan tadi akan disiram dengan bumbu kacang yang rasanya pedas. Cita rasa pedas yang dihasilkan diperoleh dari bumbu kacang itu sendiri.

Jadi kalau siomay mendapatkan rasa pedas dari penggunaan sambal atau saos, baso tahu tidak perlu ditambahi sambal karena bumbu kacangnya saja sudah pedas.

21. Batagor

Jika sebelumnya ada makanan khas Sunda bernama baso tahu, maka kali ini ada batagor yang mana pertama kali dibuat oleh orang Bandung.

Batagor khas Bandung saat ini sudah banyak dijual oleh pedagang keliling atau menetap di berbagai kota di Indonesia.

Batagor sendiri merupakan jajanan khas yang penamaannya dimabil dara singkatan “bakso tahu goreng”.

Batagor dibuat dari bahan baku daging ikan tenggiri, tepung sagu, telur, dan kulit pangsit. Bumbu yang dipakai antara lain garam, gula pasir, bawang putih, dan merica.

Semua bahan tadi diolah hingga berbentuk adonan dan dibungkus dengan kulit pangsit yang dilanjut dengan proses penggorengan.

Setelah matang, batagor akan dipotong-potong dan disajikan bersama dengan bumbu kacang dan perasan jeruk nipis.

Cita rasa pedas dari bumbu kacang yang berpadu dengan nikmatnya ikan tenggiri akan membuat mulut tak bosan untuk terus mengunyahnya.

22. Geco

Geco adalah nama makanan khas Sunda yang merupakan singkatan dari tauge dan tauco.

Geco terkenal di kabupaten Cianjur. Untuk mereka yang tidak tinggal dekat dengan Cianjur, pasti masih asing dengan masakan khas ini.

Makanan ini menggunakan tambahan saus tauco yang mana tauco sendiri menjadi salah satu bumbu khas Cianjur. Saat ini geco sudah jarang ditemui bahkan di tempat asalnya sekalipun.

Geco yang merupakan makanan khas Cianjur dibuat dari bahan utama tauge dan bumbu tauco. Selain tauge, geco juga mengombinasikan ketupat dan mie sagu agar bisa membuat perut lebih kenyang setelah menyantapnya.

Kuliner yang mulai dilupakan ini mempunyai cita rasa yang manis, asam, pedas, dan gurih yang berpadu membentuk kenikmatan sempurna.

Agar semakin nikmat, orang biasanya menambahkan irisan tomat, daun bawang, udang, kacang, dan cuka lahang sebagai pelengkapnya.

23. Surabi

Surabi adalah kuliner yang berasal dari Jawa Barat yang namanya sudah sangat tersohor hampir di seluruh kota di pulau Jawa.

Surabi atau seabi adalah makanan khas Sunda berupa kue yang terbuat dari tepung beras yang dibakar dengan tungku yang terbuat dari tanah liat.

Surabi yang sudah matang akan memberikan rasa gurih dan legit saat dimakan. Surabi biasanya paling mudah ditemukan di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Surabi biasanya dihidangkan dengan cara tradisional, yakni hanya bersama cairan manis berbahan dasar gula dan kelapa.

Namun jika bosan dengan sajian berbentuk tradisional, surabi juga bisa disajikan dengan saus bercita rasa durian, stroberi, kecang, dan markisa.

Selain terdapat variasi rasa saus, surabi juga bisa dinikmati dalam bentuk serabi isi di mana isiannya bisa berupa ayam, telur, dan kornet.

24. Tahu Sumedang

Sumedang adalah nama salah satu kota yang terletak di Jawa Barat. Kota Sumedang mempunyai kuliner khas yang hampir jarang dilewatkan oleh siapapun yang berkunjung ataupun melintasinya.

Makanan khas tersebut adalah tahu sumedang yang di daerah jabodetabek juga banyak sekali penjual yang menjajakannya dengan gerobak.

Tahu sumedang dibuat dengan tahu yang diproduksi langsung atau berasal dari kota Sumedang.

Tahu sumedang terkenal dengan rasanya yang gurih dan lezat. Pada pertama kali booming, tahu sumedang hanya dijual tanpa isi.

Tapi sekarang, sudah cukup banyak yang membuat tahu sumedang dengan berbagai isian tanpa menghilangkan kenikmatannya karena masih menggunakan tahu yang berasal dari daerah asalnya.

Tahu sumedang paling enak disantap dengan cabai rawit atau dicocol dengan saus pedas dan tomat.

25. Tahu Gejrot

Tahu gejrot tentunya sudah sangat familiar di telinga kita. Makanan yang berasal dari Cirebon ini menjadi jajanan paling disukai setiap orang.

Di Jakarta misalnya, sudah tak terhitung berapa banyak penjual tahu gejrot keliling melewati rumah-rumah penduduk atau mangkal di pinggir jalan.

Orang-orang menyukai tahu gejrot karena selain murah, makanan khas Sunda ini bisa memberikan kepuasan tersendiri karena memiliki cita rasa yang luar biasa.

Tahu gejrot sendiri merupakan panganan sederhana yang menyajikan tahu yang sudah dibumbui dan digoreng sebelumnya.

Tahu yang digunakan umumnya adalah tahu sumedang dan tahu pong. Tahu yang sudah siap saji akan disiram dengan kuah saus yang terbuat dari racikan bumbu halus.

Tahu gejrot biasanya dihidangkan dengan piring berwarna hitam yang terbuat dari tanah liat.

26. Bala-bala

Jika sewaktu-waktu kamu mengunjungi kota Bandung, maka jangan lupa untuk menikmati cuaca dingin Bandung ditemani dengan bala-bala.

Bala-bala adalah makanan khas Sunda berbentuk jajanan yang sangat melegenda di kota Bandung.

Bala-bala sendiri merupakan sajian gorengan yang dibuat dari adonan tepung yang dicampurkan dengan irisan berbagai macam sayuran.

Adapun sayuran yang biasa digunakan untuk membuat bala-bala adalah kol, wortel, dan tauge.

Bala-bala dari segi tampilan sangat mirip dengan bakwan tepung.

Untuk rasanya, bala-bala juga tak beda jauh dengan bakwan yang bercita rasa asin gurih dan berpadu dengan rasa manis segar yang dihasilkan oleh sayuran yang menajdi bahan baku pembuatannya.

Bala-bala paling enak dinikmati bersama cabai rawit. Jangan lupa juga untuk menyediakan minuman pendamping semisal teh ataupun kopi untuk menemani santap bala-bala di sore hari yang indah.

27. Cireng, Cimol, dan Cilok

Cireng merupakan singkatan dari “aci digoreng”. Dari namanya, sudah bisa ditebak kalau makanan ini berbentuk gorengan.

Aci sendiri merupakan panganan yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu. Hanya tepung sagu, tidak ada yang lain. Tepung sagu yang dibuat menjadi cireng biasanya dibentuk bulat-bulat untuk kemudian digoreng.

Saat ini, cireng mulai dimodifikasi dengan diberikan berbagai macam isain seperti sosis, ayam, kornet, abon, bakso, dan lain-lain.

Sedangkan cimol adalah singkatan dari “aci digemol”. Aci yang dibuat dari bahan dasar sagu dibentuk bundar-bundar, bukan bulat pipih.

Aci yang sudah dibentuk seperti bola-bola kecil digoreng dengan api kecil hingga matang. Setelah matang, cimol siap disantap bersama bumbu-bumbu kering ataupun basah.

Bumbu kering yang dpakai biasanya berupa bubuk bercita rasa keju, berbeque. Pedas, asin, dan lain-lain. Sedangkan untuk bumbu basah yang paling umum digunakan adalah saus dan kecap.

Olahan aci yang terakhir adalah cilok yang berarti “aci dicolok”. Bentuk dari cilok mirip dengan cimol yakni bulat kecil seperti bola. Yang berbeda dari cilok dan cimol adalah teksturnya.

Kalau cimol bertekstur empuk dan mudah kempes, cilok lebih legit dan kenyal. Agar kenyal, cilok biasanya dibuat dengan mencampurkan tepung terigu an tepung sagu.

Setelah adonan cilok selesai dibuat dan sudah matang digoreng, cilok langsung ditusuk dan dilumuri bumbu kacang.

28. Colenak

Colenak adalah makanan yang menjadi kebanggaan urang Sunda. Panganan yang lahir melalui kreatifitas penduduk Jawa Barat ini terbuat dari kombinasi tape singkong yang dibakar dengan saus gula atau kinca.

Tape singkong atau peyeum mempunyai rasa manis dan aroma yang wangi ketika dipanggang.

Tape singkong yang sudah dibakar akan disajikan dengan kinca atau saus gula yang umumnya dibuat dari gula aren dan kelapa parut.

Colenak sendiri paling sering dimakan sebagai kudapan. Waktu yang tepat untuk menyantap colenak adalah ketika cuaca sedang dingin atau di sore hari biasanya.

Saat merasakan kelezatan colenak, jangan lupa untuk menyediakan minuman yang bisa menurunkan padatnya tape singkong agar lebih mudah melewati tenggorokan untuk diolah.

Untuk diketahui, colenak merupakan panganan sederhana yang mengandung cukup banyak gizi, seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan vitamin B1. Selain itu, colenak juga termasuk rendah lemak dan kalori.

29. Lepet

Makanan ini biasa dipanggil lepet di tanah Jawa dan leupeut di tanah Sunda. Lepet sendiri merupakan panganan yang dibuat dari bahan baku beras ketan yang dicampur dengan kacang.

Campuran kedua bahan tadi akan dimasak dalam santan yang kemudian dibungkus menggunakan daun janur hampir kering.

Lepet yang sudah matang bisa langsung disantap begitu sebagai kudapan untuk mengisi perut yang tengah kelaparan.

Makanan khas Sunda satu ini sekilas mirip dengan lontong. Bedanya, lepet lebih padat dan lengket dibanding lontong karena menggunakan bahan dasar berupa ketan.

Selain itu, rasa dari lepet juga lebih gurih karena dicampur dengan santan dan kacang. Di wilayah Sunda, orang-orang biasanya menyantap lepet bersama dengan tahu sumedang.

30. Combro

Combro adalah kuliner yang berasal dari Jawa Barat. Makanan satu ini tergolong sebagai makanan ringan yang meskipun sederhana, tapi mempunyai banyak penggemar.

Tak heran jika combro saat ini bisa ditemui di kota-kota lain di luar Jawa Barat. Selain enak, combro ternyata memiliki nilai lebih yang tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata oleh sebagian orang yang telah mencobanya.

Di surabaya cukup banyak juga yang mencari oleh-oleh salah satu yang terkenal sebagai oleh oleh khas surabaya adalah Kue Bikang Peneleh.

Makanan ini diberi nama combro karena merupakan singkatan dari “oncom di jero” atau “oncom di dalam”.

Dari pemilihan namanya, sudah bisa ditebak kalau makanan ini menyajikan oncom yang dibalut dengan sesuatu.

Sesuatu tersebut adalah ubi atau singkong yang dibentuk sehingga bisa menutupi keseluruhan isiannya.

Selain diisi dengan oncom, biasanya orang-orang juga menambahkan cabai awit utuh agar bisa lebih menggugah selera saat dimakan.

31. Misro

Combro dan misro adalah makanan yang tidak bisa dipisahkan. Jika sebelumnya ada combro, maka pada poin ini ada misro yang juga termasuk makanan khas Sunda.

Misro juga sama seperti combro di mana bahan baku utamanya adalah parutan singkong yang digunakan untuk membalut isiannya.

Jika pada combro parutan kelapa dipakai untuk membungkus oncom, maka pada misro parutan kelapanya digunakan untuk membungkus gula merah.

Perbedaan lain antara combro dan misro adalah dari bentuknya. Jika misro biasanya dibentuk memanjang, kalau misro dibuat bulat pipih.

Untuk diketahui, nama misro sendiri merupakan singkatan dari amis di jero yang berarti manis di dalam.

Misro paling enak dimakan dalam keadaan hangat ketika gula merahnya masih cair. Makanan ini biasanya disantap bersama dengan combro.

Misro akan dimakan untuk menghilangkan rasa pedas yang disebabkan oleh combro.

32. Bapatong

Apa itu bapatong? Makanan dengan nama aneh dan unik ini adalah singkatan dari gabungan kata Baso Kupat Gentong.

Baso Kupat Gentong adalah makanan yang wajib dicoba oleh setiap wisatawan yang datang ke kota Bogor.

Baso Kupat Gentong sendiri merupakan nama spot kuliner terkenal di Bogor yang menyajikan kupat dengan bakso dan kuah yang sangat menggugah selera.

Tempat makan yang menyajikan berbagai kuliner khas Bogor ini bisa ditemui di Jl. Pangrango No. 1, Bogor.

Kupat atau ketupat yang dihidangkan biasanya tersaji bersama bahan pelengkap lain seperti daging dan bakso.

Tekstur bakso yang dimiliki sangat lembut dan berpadu dengan cita rasa daging yang enak dan segarnya kuah ketika disantap dalam keadaan hangat akan membuat siapa pun betah membuatnya berlama-lama di dalam mulut.

Selain baso kupat gentong, kamu juga bisa menemukan menu lain di Bapatong seperti baso kuah, baso BBQ, dan mie ayam.

33. Cungkring

Kuliner satu ini mempunyai nama yang unik dan membuat orang-orang bertanya mengenainya.

Kalau kamu sendiri belum tahu, cungkring merupakan makanan khas Sunda yang berbentuk sate. Sate ini dinamakan cungkring karena yang dijadikan sate adalah kulit sapi, kikil, dan daging hidup sapi.

Di daerah Solo, cungkring mirip dengan sate kere. Cungkring ini merupakan kuliner yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Cungkring pada umumnya dihidangkan bersama lontong dan bumbu kacang dengan menggunakan pincuk daun pisang.

Kalau ingin kenyang, makanan ini bisa disantap dengan nasi ketan putih yang dicampur dengan kelapa parut dan oncom goreng tepung.

Cungkring paling enak kalau dimakan saat masih hangat. Teksturnya yang kenyal dengan cita rasanya yang luar biasa akan membuat siapa pun ketgihan saat menyantapnya.

34. Angeun Lompong

Dikarenakan terlalu banyak kuliner yang dimiliki oleh suku Sunda, maka tak sedikit yang mengalami defisit eksistensi akibat kurangnya pengenalan dari generasi terdahulu ke generasi-generasi penerusnya.

Salah satu makanan khas Sunda yang mulai langka itu adalah angeun lompong. Angeun lompong ini adalah panganan berbentuk sayur yang sangat cocok disantap oleh vegetarian atau penyuka sayur, maupun bukan.

Lompong dalam bahasa Sunda merujuk pada tanaman talas, atau tepatnya batang talas.

Selain enak dijadikan sebagai keripik, batang talas ternyata juga bisa dimasak berkuah sebagai lauk pendamping untuk menyantap nasi.

Tapi sayangnya, makanan tradisional yang satu ini sudah mulai sulit dijumpai, baik di restoran-restoran besar ataupun rumah-rumah makan sederhana di daerah Sunda.

35. Kadedemes

Orang-orang terdahulu memang sangat kreatif dalam memanfaatkan alam.

Sesuatu yang saat ini sudah dianggap tidak penting ternyata oleh orang-orang zaman dulu masih diolah untuk berbagai kebutuhan, termasuk membuat makanan.

Salah satu makanan yang dibuat dari bahan dasar yang dianggap orang-orang modern tidak bermanfaat adalah kadedemes.

Kadedemes adalah makanan makanan khas Sunda yang dibuat dari bahan utama berupa kulit singkong.

Unik dan kreatif bukan? Kulit singkong yang sudah tidak terpakai diambil bagian dalamnya yang berwarna putih atau agak merah muda. Daging dalam kulit singkong dicuci bersih sebelum diolah.

Setelah dicuci, bagian dalam tersebut direbus dan ditiriskan. Setelah kering, hasil rebusan dicampur ke dalam bumbu tumis. Kalau sudah, kadedemes bisa langsung dimakan dengan nasi hangat adn ikan asin.

36. Awug

Salah satu makanan tradisional Sunda yang sudah ada sejak dulu tapi masih dicari hingga saat ini adalah awug.

Makanan tradisional ini tergolong ke dalam camilan. Pada saat itu, awug dimakan oleh masyarakat Sunda sebagai teman santai bersama secangkir teh hangat.

Jajanan bernama unik ini dibuat dari tepung beras, kelapa, daun pandan, dan gula merah.

Dari tampilan, awug mirip dengan kue putu. Bedanya, jika kue putu dikukus dalam potongan bambu kecil, awug dikukus dalam wadah berbentuk gunungan lancip yang terbuat dari anyaman bambu.

Lihat juga makanan khas daerah

Gunungan lancip yang mirip tumpeng itu disebut dengan aseupan oleh orang Sunda. Aseupan yang sudah berisikan adonan kemudian disimpan di dalam dandang hingga adonan benar-benar matang.

Kalau sudah matang, awug pun jadi dan siap dihidangkan bersama parutan kelapa muda. Awug paling pas dinikmati saat masih hangat karena teksturnya masih legit dan rasanya manis.

Beda kalau sudah dingin awug biasanya akan sedikit mengeras. Penyajian awug biasanya dilakukan di atas alas berupa daun pisang.

37. Katimus

Katimus memiliki rasa yang manis karena bahan dasar makanan ini terbuat dari singkong dan parutan kelapa yang dicampur. Untuk menambah rasa manis di bumbui juga dengan gula merah.

Itu dia daftar makanan khas Sunda yang terdiri dari makanan berat hingga makanan ringan seperti kue dan jajanan pasar.

Melihat daftar masakan yang ada, tentu terdapat perbedaan mencolok antara masakan khas Sunda dengan masakan dari daerah lain, semisal Minang.

Jika di masakan Minang dikenal akan cita rasa yang kuat, pedas, dan kaya rasa, maka di Sunda masakan khasnya lebih menampilkan cita rasa yang ringan sehingga menciptakan area tersendiri di lidah orang Sunda.